وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (٣٣)
Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang engkau (wahai Muhammad) ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar (meminta ampun). (33)
وَمَا لَهُمْ أَلَّا يُعَذِّبَهُمُ اللَّهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ ۚ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (٣٤)
Dan mengapa mereka tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat (orang-orang Islam) dari masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya (kerana mereka kafir musyrik)? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (34)